Sabtu, 02 Juli 2011

Interest Group (Kelompok Kepentingan)

Kelompok kepentingan adalah setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah tanpa berkehendak memperoleh jabaran publik. Kecuali dalam keadaan luar biasa, kelompok kepentingan tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintah secara langsung. sekalipun mungkin pemimpin-pemimpin atau anggotanya memenangkan kedudukan-kedudukan politik berdasarkan pemilu, kelompok kepentingan itu sendiri tidak dipandang sebagai organisasi yang menguasai pemerintahan.
  • kelompok kepentingan pada dasarnya berbeda dengan partai politik
  • kelompok kepentingan tidak bertujuan untuk merebut jabatan publik sebagaimana parai politik
  • lebih fokus kepada uapaya bagaimana mempengaruhi proses pembuatan kebijakan
  • khusunya pembuatan kebijakan yang berdampak langsung atau tidak langsung terhadap kepentingan mereka
selanjutnya kelompok kepentingan dapat di bedakan kembali menurut jenisnya seperti :
  • Kelompok Anomik
  • Kelompok Non-Assosiasional
  • Kelompok Institusional
  • Kelompok Assosiasional
Kelompok Anomik
Kelompok ini terbentuk dalam unsur-unsur masyarakat secara spontan dan hanya seketika dapat berupa seperti kelompok-kelompok demonstran, perusuh, tindak kekerasan politik dan sebagainya. dalam pengertian selanjutnya kelompok ini sering muncul secara tiba-tiba sesuai dengan dinamika politik yang terjadi dapat dikarenakan oleh kekecawaan-kekecewaan massa terhadap jalannya pemerintahan yang menumpuk dan menjadi banyak sehingga tak dapat dibendung lagi dapat ditandai dengan munculnya seorang pemimpin kelompok ini yang kemudian meledak tanpa terkendali, tak direncanakan, dan tidak terorganisir. dalam menialinya kita harus tetap berhati-hati karena seringkali yang nampak sebagai kelompok anomik itu kadan merupakan tindakan yang direncanakan secara teliti oleh kelompok kepentingan yang terorganisir (aktor dibalik layar).
Kelompok Non-Assosiasional
Sama sepreti kelompok anomik, kelompok ini juga jarang teroeganisir dan kegiatannya bersifat kadan kala dapat berupa kelompok-kelompok keluarga dan keturunan atau etnik.
Kelompok Institusional
kelompok ini lebih kuat pengaruhnya dalam sebuah kebijakan karena posisinya yang berada dalam sebuah birikrasi, klik-klik militer dan fraksi-fraksi yang terdapat dalam sebuah partai hingga kepada klik-klik yang memiliki ideologi sama dalam sebah birikrasi. kelompok ini lebih bersifat formal.
Kelompok Assosiasional
meliputi serikat buruh, kamar dagang, atau perkumpulan usahawan dan industrialis, paguyuban etnik, persatuan yang diorganisir oleh kelompok-kelompok agama dan sebagainya. Secara khas kelompok ini menyatakan kepentingan dari suatu kelompok khusus, memakai tenaga staff professional yang bekerja penuh, dan memiliki prosedur teratur untuk merumuskan kepentingan dan tuntutan.

Referensi: Perbandingan Sistem Politik, Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar