Rabu, 30 November 2011

Pengalaman Kebijakan Regional di Italia Selatan


Profil Negara 

Republik Italia
  • Ibu kota               :Roma
  •   Presiden              :Giorgio Naoplitano
  •   Perdana Menteri   :Silvio Berlusconi
  •   Luas wilayah       :301.338 km2
  •   Populasi              :60,1 juta jiwa (UN 2010)

Masalah di Italia Selatan
Italia  secara administratif terbagi menjadi 20 region  yang pembagiannya berdasarkan atas batas batas wilayah. Secara umum kemudian dibagi menjadi 2 wilayah besar  yaitu Italia utara dan Italia selatan.
Italia utara memiliki perkembangan dalam bidang industri yang sangat maju dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, dengan kota Torino, Milano, Genova menjadi  kawasan paling makmur di seluruh Italia Sementara Italia Selatan (Mezzogiorno) meliputi Lazio, Abruzzo, Campania, Basilicata, Molise, Calabria, Puglia, Silicia, Sardegna dan Napoli merupakan daerah tertinggal yang keadaannya jauh berbeda dengan Italia utara.
Kemunduran ekonomi di Selatan ini menurut  dikarenakan kurangnya perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Italia, mengingat daerah ini lebih banyak memunculkan permasalahan seperti masalah kejahatan terorganisasi (mafia) serta arah kebijakan pemerintah lebih melihat ke Utara sebagai lahan yang lebih subur untuk industri dan investasi. Beberapa kendala yang manjadi hambatan terhadap permasalahan di Italia Selatan antara lain disebabkan bahwa lahan pertanian di Selatan cenderung mempunyai landscape yang berbukit-bukit dan kurang subur (tandus); curah hujan yang tinggi pada musim hujan dan kering pada musim panas; masih banyak memanfaatkan sistem pertanian yang masih tradisional dan masih memanfaatkan tenaga binatang untuk pertanian dibandingkan dengan pemanfaatan mesin; kurangnya prasarana transportasi; minimnya sumber daya alam; minimnya pemanfaatan dana, serta; terbatasnya dukungan skill yang memadai keadaan seperti ini menyebabkan banyak dari para petani di Selatan hidup dalam keadaan pas-pasan. Ironisnya dalam kenyataannya masyarakat Italia di Selatan banyak yang beremigrasi ke Utara untuk bekerja disektor sektor industri di daerah segitiga industri di Utara tersebut, negara-negara Eropa lainnya, bahkan hingga ke Amerika Utara dan Australia sejak tahun 1950an dan tahun 1960an.
Dewasa ini, meskipun keadaan ekonomi di Italia dapat dikatakan sebagai negara maju, namun jurang pemisah kemakmuran antara kedua kawasan ini masih terus berlanjut. Italia Selatan masih menjadi kawasan yang kurang menjanjikan di Italia, bahkan di Eropa Barat sekalipun. Permasalahan masih sering menghimpit kawasan tersebut seperti korupsi, kriminalitas terorganisasi maupun tingkat pengangguran yang relatif tinggi. Secara demografis, kawasan Italia Selatan dapat diperinci sbb: dihuni oleh 37% dari total penduduk Italia, 40% dari total daratan di Italia, menyumbangkan hanya 24% dari GDP negara.

PENGALAMAN KEBIJAKAN DAERAH DI ITALIA SELATAN (Mezzogiorno)
(REGIONAL POLICY EXPERIENCE IN SOUTHERN ITALY)

Mari kita mempertimbangkan 2 jenis yang sangat berbeda dari pelayanan negara: tipe A (barang) sepeti keamanan dan keselamatan, jalan raya, air, listrik,  serta  komunikasi dan sebagainya lalu tipe B (jasa) seperti subsidi dan insentif.
Setiap kali sebuah negara menyediakan layanan tersebut, apakah layanan tersebut diberi label “daerah” atau tidak?, hal itu turut mempengaruhi daya tarik dari mana layanan tersebut disediakan. Jadi kebijakan regional melekat dalam setiap aksi publik. Kebanyakan kebijakan daerah dilaksanakan oleh departemen-departeman dalam negara, daerah atau kota yang turut mempengaruhi daya tarik kota-kota metropolitan dalam hal berinvestasi. Tapi hal tersebut tidak berlabel regional (daerah), jadi tentang apakah sebenarnya kebijakan regional tersebut? Ini adalah tentang menempatkan label pada tindakan publik yang memiliki efek teritorial. Kebijakan regional adalah tentang menargetkan beberapa daerah seperti daerah tertinggal, daerah dengan populasi rendah, atau daerah-daerah politik yang sensitif, lalu kemudian merancang dan melaksanakan kebijakan yang ditujukan bagi daerah tersebut.
Hal yang sama juga dengan kebijakan regional Uni Eropa. Lalu apa tujuan spesifik dari kebijakan daerah di Uni Eropa? Yang pertama dan sangat jelas sekali adalah tujuan politik. Di negara federal AS, pemerintah federal mengkompensasi perbedaan siklus ekonomi antara negara bagian AS. Dana federal merupakan salah satu sumber utama penyesuaian siklus ekonomi tersebut, bersama dengan gerakan buruh atau pekerja yang sebagian besar dari dana federal tersebut berasal dari kepemilikan sumber daya masing-masing negara bagian AS dengan kebijakan regional yang dimilikinya.
Bagian yang menarik dari Uni Eropa adalah, dalam rangka penyesuaian dalam bidang struktural dan juga untuk meningkatkan konsensus mengenai Uni Eropa, baik dari daerah slovenia, hugaria timur, italia selatan, dan sebagainya seluruh kebijakan daerah diberlakukan di tingkat Uni Eropa lebih merujuk pada pelayanan tipe A, Dana struktural Uni Eropa dapat meningkatkan efektifitas pelayanan public tersebut (jalan, air, listrik, atau pemeliharaan situs arkeologi)
Mezzogiorno (italia selatan) memiliki sepertiga dari penduduk italia serta menyumbang sekitar seperempat dari produk domestik bruto italaia sejak tahun 1989, sejak saat itu pada tahun 90-an Mezzogiorno masih merupakan daerah dengan 13,5 % pekerja bekerja disektor pertanian, hingga pada tahun 2002 angka tersebut berkurang menjadi 8,6 %. Perubahan ini tampaknya terkait dengan perubahan kebijakan, atau lebih tepatnya sebuah kebijakan yang buruk, jarak antara pusat dan daerah menjadi masalah dalam hal ini, pemerintah berupaya mengangkat pertumbuhan ekonomi di italia selatan dengan mengalihkan sekitar 60% melalui program “Growth Pole Strategy”  melakukan investasi (Pelayanan Negara tipe B) ke wilayah selatan dengan tujuan menciptakan 120.000 lahan pertanian baru, meningkatkan arus modal, meningkatkan perusahaan lokal dan menyediakan lapangan kerja serta mengurangi pengangguran dan kemiskinan namun hal tersebut malah mengakibatkan meningkatnya subsidi serta ketergantungan italia selatan terhadap pusat dan gagal memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana membawa perubahan? Pemerintah tingkat mana yang harus menyediakan layanan publik? Informasi yang berasal dari dari mana yang dapat djadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan apa yang harus digunakan dan apa yang harus dilakukan dalam membuat kebijakan regional? regional sendiri yang mampu menjawab hal tersebut.
Para agen lokal tahu apa yang harus dilakukan, tapi mereka tidak dapat melakukannya, mereka tidak memiliki lembaga untuk melakukanya, atau sistem dimana mereka dapat mengevaluasi proyek yang harus dilakukan, dan oleh karena itu kementrian ekonomi dan keuangan memberikan daftar 20 institusi di daerah yang harus melakukan perubahan sebelum mereka di beri wewenang tambahan yang tidak lain tujuannya adalah reformasi kelembagaan dan administrasi publik. (anda tidak dapat menyediakan air atau memprivatisasikan sistem air jika anda tidak memiliki administrasi yang mampu menulis penawaran tender atau dokumen pemrograman untuk bernegosiasi dengan sektor swasta). Disinilah Eropa datang dan mengambil perannya,  kebijakan regional Uni Eropa telah memberi kredibilitas dalam kekurangan yang ada di italia selatan hal yang sama pula terjadi di wilayah negara-negara lain di seluruh eropa (EU25), banyak ide-ide, prinsip yang muncul dari wilayah-wilayah lain yang semua bersatu dalam visi kebijakan ekonomi bersama, dan oleh karena itu kebijakan regional Uni Eropa adalah alat yang sangat diperlukan bagi italia selatan.


KEBIJAKAN REGIONAl, Kamus geografi Oxford : Sebuah kebijakan, yang diadopsi oleh pemerintahan yang bertujuan untuk menebus pembanguan yang tidak merata dalam suatu negara dan ketidakseimbangan regional.
Yang tindakannya meliputi: meningkatkan infrastruktur, membangun kota-kota baru untuk memindahkan orang dari daerah miskin dan untuk merangsang industri pembangunan (konstruksi), menyediakan lahan industri untuk mendapatkan pemasukan dari sektor pajak


Sumber: