- Merupakan sebuah organisasi dalam suatu negara yang menjadi alat bagi pemerintah untuk menjaga ketahanan sebuah negara dari serangan asing.
- Sebuah organisasi kekerasan fisik yang sah.
- Sebagai alat negara yang menjunjung tinggi supremasi sipil.
- Kelompok yang memegang senjata.
- Segala sesuatu yang berhubungan dengan angkatan bersenjata.
- Memiliki perilaku tegas, kaku, otoriter, dan sistem yang hierarkis.
- Marx, adalah unusur yang utama dari kekuasaan politik dalam negara; siapapun yang ingin merebut dan memgang kekuasaan politik haruslah memiliki tentara yang kuat.
- M.Wilbur, adalah sistem organisasi politik yang menempatkan kekuatan senjata sebagai semacam "penengah yang normal" dalam distribusi kekuasaan dan pelaksanaan kebijakan
Profesionalisme Militer dan Militer Profesional
Dwi fungsi militer, yaitu :
- Pertahanan, dimana menyangkut kemampuan pertahanan dari segala potensi ancaman yang ada. dalam hal ini profsionalisme militer mengambil perannya seperti : penguasaan teknologi, strategi, dan inovasi atau modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan).
- Politik Sosial, adalah hegemoni pretorianisme kekuasaan militer terhadap masyarakat dan negara (militer profesional)
PRETORIANISME
Mengacu pada situasi dimana tentara tampil sebagai aktor politik utama yang sangat dominan secara langsung menggunakan kekuasaan dan mengancam dengan kekuasaan. Menurut M.H. Eriadi, negara pretorian modern berkembang kecenderungan militer untuk menguasai bidang pemerintahan dalam sebuah negara dalam hal memegang kuasa lembaga Eksekutif.
Maka kesimpulannya adalah Pretorianisme itu adalah campur tangan militer dalam politik sekaligus menjadi aktor politik dalam pemerintahan dengan menyalahi etika profesionalisme mereka.
Pretorianisme menurut:
- Watkins, Pretorianisme klasik merupakan situasi dimana militer dalam suatu masyarakat tertentu melaksanakan kekuatan politik yang otonom berkat penggunaan kekuatan.
- Webber, Pretorianisme adalah dominasi honoratiores(orang terhormat, ningrat), jenis kekuasaan yang diterapkan pada kelompok manorial (ksatria) atau kelompok patrimonial (keturunan).
- modern proetorian
- historical pretorian
Tipe Pretorian
- Moderator, intervensi berupa penggunaan hak veto terhadap keputusan pemerintah.
- pengawal, mengawal pemerinahan hingga sispil dianggap mampu lalu dikembalikan.
- radikal, dominasi seuruhnya.
- tidak menerima orde sosial yang ada
- tidak yakin terhadap pemerintah sipil
- mempunyai organisasi sipil yang independen
- mengorbankan profesionalisme.
- tidak gentar terhadap golongan sipil
Kondisi Sosial, Politik yang Mendukung Pretorianisme
- lemahnya kohesi sosial
- keberadaan kelas-kelas sosial
- polaritas sosial dan kelas menengah yang tidak terkonsolidasi
- terdapat perbedaan antara pusat dan pinggiran
- lemahnya struktur kelembagaan
- partai-partai politik yang lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar